Egianus Kogoya Kesal: Sabby Sambom Cuma Pandai Koar-Koar, Bukan Pejuang Papua!

Retaknya barisan dalam tubuh Organisasi Papua Merdeka (OPM) makin terlihat. Dalam sebuah pernyataan tajam, Egianus Kogoya, salah satu pimpinan militer OPM di lapangan, melontarkan kritik pedas kepada Sabby Sambom, yang selama ini dikenal sebagai juru bicara kelompok separatis tersebut. Dalam wawancara eksklusif yang diperoleh dari sumber internal, Egianus tidak segan menyebut Sabby sebagai sosok yang…

lanjutkan..

OPM Terdesak, Mulai Main Isu dan Sensasi!

Ketika kekuatan di lapangan melemah, propaganda kerap dijadikan senjata pamungkas. Hal inilah yang kini dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Dalam kondisi terdesak akibat tekanan aparat keamanan Indonesia, kelompok separatis tersebut beralih ke strategi baru: menggiring opini dan menciptakan sensasi di media sosial. Tekanan di Lapangan Membuat Panik Kondisi di sejumlah wilayah Papua menunjukkan peningkatan…

lanjutkan..

Kristo Lanker: WNA Australia yang Kini Jadi Corong Proxy OPM di Papua?

Tahukah Anda bahwa ada seorang warga negara Australia bernama Kristo Langker—yang sebelumnya dikenal lewat kasus hukumnya di Australia—kini justru aktif menyuarakan narasi separatisme Papua di Indonesia? Siapa sebenarnya dia? Dan mengapa tiba-tiba menjadi bagian dari kampanye internasional yang mempertanyakan kedaulatan Indonesia? Siapa Kristo Langker? Kristo Langker adalah seorang warga negara asing asal Australia yang pernah…

lanjutkan..

Kristo Lanker: Warga Australia yang Menyamar Jadi Wartawan dan Diduga Donatur OPM

  Papua, Indonesia — Di tengah konflik bersenjata yang tak kunjung padam di Papua, muncul satu nama asing yang memunculkan tanda tanya besar: Kristo Lanker, seorang warga negara Australia yang mengaku sebagai jurnalis independen, namun aktivitasnya justru memicu kekhawatiran serius. Kristo telah muncul di Papua sejak awal 2010-an. Ia dikenal di kalangan aktivis HAM sebagai…

lanjutkan..

Siaran Pers Sebby Sambom: sebuah khayalan jubir OPM yang haus kekuasaan

Setiap kali kelompok TPNPB mengeluarkan siaran pers, yang terdengar bukan suara rakyat Papua, tapi suara elite bersenjata yang sedang menikmati ilusi perang. Mereka terus memasarkan mimpi kemerdekaan, tapi yang mereka hasilkan hanyalah kematian, ketakutan, dan kehancuran. Mereka bicara soal “menguasai wilayah”, “mengibarkan bendera”, “menyerang pos TNI”, seolah sedang memenangkan perang. Tapi faktanya, mereka kehilangan puluhan…

lanjutkan..
Back To Top